Sejumlah warga yang menunggang kuda atau pasukan beruda tampil di Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, mengitari jalan poros Desa ke Dusun Bungeng pada Festival Pedalaman, Selasa (26/7).
Pasukan berkuda tersebut sebagai simbol kepahlawanan dan keperkasaan pejuang daerah itu. Acara ini dikemas dalam seni dan budaya.
Anggota pasukan berkuda itu mengenakan passapu, sarung sebagai ikat pinggang dan terselip parang panjang di pinggang yang merupakan senjata andalan di zaman perang melawan Belanda.
“Festival Pedalaman” ini sebagai upaya menghidupkan kembaliseni, kebudayaan dan kepahlawanan pejuang kita di masa lalu yang disimbolkan oleh pasukan berkuda,”kata Agusriadi Maula, Kepala Desa Bialo.
Selain penampilan pasukan berkuda, acara lainnya adalah festival layang-layang, pertandingan sepakbola, penampilan baju adat khas suku Bugis Makassar dan mappadekko yang melibatkan ibu rumah tangga.
Mappadekko yang menggunakan lesung sebagai pertanda rasa syukur atas keberhasilan usaha hasil bumi.
Festival ini dihadiri oleh Asisten I Pemkab Bulukumba Andi Mahrus Andis, anggota Komisi B DPRD Bulukumba Mulyadi Mursali dan Kapolsek Gantarang AKP Sukimin Raja.
Festival Pedalaman dan Karnaval Pasukan Berkuda ini digagas mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bialo bekerja sama dengan pemerintah setempat.
Acara ini berlangsung meriah dan disaksikan oleh ratusan warga dari Desa lain. (smb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar