Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bulukumba tahun ini kembali menggelar perhelatan akbar yaitu Festival Pinisi II 2011 dengan tema : “BANGKITKAN WISATA MULTI INTEREST DI BULUKUMBA DEMI MENDUKUNG VISIT SOUTH SULAWESI 2012”.
Kegiatan ini sudah masuk dalam kelender event tahunan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, yang mana diharapkan kedepan dengan dilaksanakannya kegiatan tahunan ini dapat lebih membangkitkan kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Kabupaten Bulukumba. Lebih khusus lagi pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan dapat ikut mendukung Visit South Sulawesi 2012 tahun depan.
Kegiatan ini sudah masuk dalam kelender event tahunan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, yang mana diharapkan kedepan dengan dilaksanakannya kegiatan tahunan ini dapat lebih membangkitkan kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Kabupaten Bulukumba. Lebih khusus lagi pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan dapat ikut mendukung Visit South Sulawesi 2012 tahun depan.
Inti kegiatan pada perhelatan ini adalah dari tanggal 16 s/d 19 Juli 2011. Pembukaan Festival Pinisi II 2011 akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2011 dipusatkan di Pantai pasir putih Tanjung Bira dan direncanakan akan dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan. Pada malam harinya masih di Pantai pasir putih Tanjung Bira akan digelar konser musik yang akan dimeriahkan oleh band ibukota yaitu grup band Seventeen.
Pada hari kedua, 17 Juli 2011 acara dipusatkan di Kawasan Adat Ammatowa Kajang, seperti tahun lalu di kawasan ini digelar Ritual Adat Andingingi yang kurang lebih bertujuan untuk “mendinginkan” alam agar lebih bersahabat dengan manusia. Beberapa rangkaian ritual ini yaitu : “andingingi kampong”, “andingingi balla”, “attunu panroli”, penganugerahan gelar kepada tamu adat.
Pada hari ketiga 18 Juli 2011, diadakan acara bertajuk Pesta Nelayan yang dilaksanakan di pantai Samboang kecamatan Bonto Tiro. Sebagai rangkaian acara pesta nelayan ini yaitu pembacaan barzanji, pelarungan hasil bumi ke laut lepas, lomba perahu tradisional jolloro, dll. (Ubayd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar